Niat Sholat Ied merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan sholat ied, baik itu idul fitri maupun idul adha. Sholat Ied adalah salah satu ibadah yang penting bagi umat Islam yang dilaksanakan setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadan. Ibadah ini dilakukan saat memasuki tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriah. Sebelum memulai sholat Idul Fitri, penting untuk melafalkan niat sholat Idul Fitri sebagai tanda kesungguhan dalam menjalankan ibadah tersebut.
Sholat Idul Fitri dilakukan dengan dua rakaat secara berjamaah, diikuti dengan khutbah yang menjadi bagian integral dari ibadah tersebut. Namun, dalam kondisi tertentu seperti terlambat datang ke masjid atau mengalami hambatan lainnya, umat Muslim masih diperbolehkan untuk melakukan sholat Id secara mandiri di rumah (munfarid) daripada tidak melaksanakannya sama sekali. Ini menunjukkan fleksibilitas dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Yang terpenting adalah kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah, baik itu dilakukan secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah.
Niat Sholat Ied
Selain itu, niat sholat Ied juga menjadi tanda bahwa kita memang berniat untuk melaksanakan ibadah tersebut sebagai bentuk syukur atas nikmat selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sehingga niat tersebut tidak boleh diabaikan atau dilakukan dengan asal-asalan.
Berikut ini adalah niat sholat Idul Fitri dalam bahasa Arab dan artinya:
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ صَلَاةَ الْعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu an usalliya shalata al-‘iidil fithri rak’ataini ma’muman lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”
Dengan menyampaikan niat tersebut sebelum memulai sholat, maka sholat Idul Fitri yang dilakukan akan menjadi lebih ikhlas dan mendapatkan pahala yang maksimal dari Allah SWT.
Baca Juga :
Tata Cara Sholat Ied : Niat, Hukum, dan Doa Shalat Idul Fitri
Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2024 Terbaru
Rukun Shalat Ied
Penjelasan ini tersedia dalam kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Kudus; atau Al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (jilid I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan ‘Ali asy-Asyarbaji.
1. Memulai dengan Membaca Niat Sholat Ied
Shalat Ied dimulai dengan niat, yang jika diucapkan akan berbunyi “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta’ala”. Hukum pelafalan niat ini adalah sunnah. Yang penting adalah memiliki maksud yang sadar dan sengaja di dalam hati bahwa seseorang akan melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri. Shalat ini dimulai tanpa adzan dan iqamah, cukup dengan menyatakan “ash-shalâtu jâmi‘ah”.
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca doa iftitah, disarankan untuk mengucapkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Setiap kali takbir, disarankan untuk membaca doa:
“Allahu Akbar, segala puji bagi Allah yang banyak, Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
“Subhanallah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah itu, lanjutkan dengan membaca surat Al-A’lâ. Kemudian, lakukan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali seperti dalam shalat biasa.
4. Takbir 5 Kali
Pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan mengucapkan “Allahu Akbar”. Di antara takbir-takbir itu, bacalah doa seperti yang dijelaskan sebelumnya. Setelah itu, bacalah surat Al-Fatihah dan Al-Ghâsyiyah. Lanjutkan dengan ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. Penambahan takbir ini adalah sunnah, jadi jika terlupakan, tidak membatalkan keabsahan shalat Id.
5. Mendengarkan Khutbah
Setelah salam, jamaah disarankan untuk tidak buru-buru pulang, tetapi mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga selesai. Kecuali jika shalat Id dilakukan secara mandiri.
Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah menyatakan:
“Sunnah bagi imam untuk memberikan dua khutbah pada hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan antara kedua khutbah tersebut dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)
Baca Juga :
Tata Cara Sholat Ied : Niat, Hukum, dan Doa Shalat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri adalah salah satu ibadah penting bagi umat Islam yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas berakhirnya bulan suci Ramadan. Ibadah ini tidak hanya melibatkan pelaksanaan sholat dua rakaat dan mendengarkan khutbah, tetapi juga menekankan pentingnya niat yang tulus serta fleksibilitas dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kondisi individu. Niat sholat Idul Fitri menjadi fondasi utama dalam menjalankan ibadah dengan kesungguhan dan keikhlasan. Oleh karena itu, dengan memperhatikan niat, pelaksanaan sholat Idul Fitri akan lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang maksimal dari Allah SWT.