Selain ucapan Idul Fitri, hal yang juga tidak bisa anda lewatkan adalah Sholat Ied atau Shalat Idul Fitri. Sholat Ied merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan setelah selesai menjalankan puasa Ramadhan. Sholat ini juga dikenal sebagai Sholat Hari Raya yang biasanya dilaksanakan di lapangan terbuka atau di masjid-masjid besar.
Sholat Idul Fitri memiliki pentingnya dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat selesai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Dari Jabir bin Samurah ia berkata; Saya telah menunaikan shalat dua hari raya bersama Rasulullah saw lebih dua kali, yakni (beliau menunaikannya) tanpa adzan dan iqamah (HR Muslim).
Untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri, terdapat niat sholat yang harus diucapkan sebelum memulai sholat. Selain itu, ada juga tata cara sholat yang harus diperhatikan, seperti jumlah rakaat dan gerakan-gerakan dalam sholat.
Setelah selesai sholat, umat muslim biasanya saling bermaafan dan bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
Hukum Shalat Ied dan Pendapat Para Ulama
Hukum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Dalilnya dapat ditemukan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabat melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan terbuka.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَإِنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمُرَ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ. رواه البخاري
Dari abu Saʻid al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw keluar ke lapangan tempat salat (mushala) pada hari Idulfitri dan Iduladha, lalu hal pertama yang dilakukannya adalah salat, kemudian ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara jamaah tetap duduk pada saf masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan, dan beberapa perintah … [HR al-Bukhari].
Pendapat para ulama mengenai shalat Idul Fitri ada yang berbeda-beda. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa shalat Idul Fitri merupakan sunnah muakkadah, sehingga sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Namun, ada juga beberapa ulama yang berpendapat bahwa shalat Idul Fitri termasuk dalam kategori shalat wajib, karena dilaksanakan sekali setahun dan menjadi simbol kebersamaan umat Islam dalam merayakan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Dalam hal siapa yang boleh menghadiri shalat Idul Fitri, sebenarnya terbuka untuk siapa saja yang ingin menghadiri. Dalam sebuah hadits dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata,
أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.”
Selain itu, hadirin shalat Idul Fitri sebaiknya memperhatikan tata cara dan adab dalam melaksanakan shalat, seperti memakai pakaian yang sopan dan bersih, membawa sajadah sendiri, dan tidak berbicara selama pelaksanaan shalat.
Waktu Pelaksanaan Sholat Ied / Idul Fitri
Pelaksanaan sholat Idul Fitri dilakukan pada pagi hari pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah. Waktu sholat Idul Fitri dimulai setelah matahari terbit dan berakhir sebelum waktu sholat zuhur.
Terkait dengan waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri, sebaiknya umat Muslim mengikuti ketetapan yang telah ditetapkan oleh otoritas keagamaan setempat. Biasanya, otoritas keagamaan akan menetapkan waktu sholat Idul Fitri yang sama di seluruh wilayahnya agar umat Muslim dapat melaksanakan sholat bersama-sama dengan khidmat dan khusyuk.
Persiapan Sebelum Sholat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan sholat Ied, sebaiknya umat Muslim melakukan beberapa persiapan sebagai tanda syukur dan kebersihan diri dari segala dosa selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Berikut adalah beberapa persiapan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri:
- Membersihkan diri Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Muslim sebaiknya mandi besar atau mandi sunnah agar tubuh menjadi bersih dari kotoran fisik dan spiritual yang mungkin terkumpul selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
- Berpakaian yang layak, Umat Muslim sebaiknya memakai pakaian yang bersih dan layak saat melaksanakan sholat Idul Fitri. Pakaian yang digunakan sebaiknya merupakan pakaian yang baru atau setidaknya pakaian yang baru dicuci agar memberikan kesan baru dalam rangka menyambut Idul Fitri.
- Menjaga kebersihan lingkungan, Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Muslim sebaiknya membersihkan lingkungan sekitar masjid atau tempat sholat dari sampah dan barang-barang yang tidak perlu agar lingkungan terlihat bersih dan rapi.
- Membaca takbir Sejak malam takbiran hingga sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Muslim sebaiknya membaca takbir secara berulang-ulang sebagai tanda syukur dan merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Dengan melakukan persiapan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Muslim akan lebih siap dan merasa bersih dari segala dosa sehingga dapat melaksanakan sholat dengan khidmat dan khusyuk. Selain itu, persiapan tersebut juga dapat memberikan kesan suka cita dan kegembiraan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Niat Sholat Idul Fitri
Niat sholat Idul Fitri sangat penting dilakukan sebelum memulai sholat. Hal ini karena niat merupakan syarat sah dari sebuah ibadah dalam agama Islam. Dengan berniat sebelum sholat Idul Fitri, maka sholat yang dilakukan menjadi lebih ikhlas dan mendapatkan pahala yang maksimal dari Allah SWT.
Selain itu, niat sholat Idul Fitri juga menjadi tanda bahwa kita memang berniat untuk melaksanakan ibadah tersebut sebagai bentuk syukur atas nikmat selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sehingga niat tersebut tidak boleh diabaikan atau dilakukan dengan asal-asalan.
Berikut ini adalah niat sholat Idul Fitri dalam bahasa Arab dan artinya:
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ صَلَاةَ الْعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu an usalliya shalata al-‘iidil fithri rak’ataini ma’muman lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”
Dengan menyampaikan niat tersebut sebelum memulai sholat, maka sholat Idul Fitri yang dilakukan akan menjadi lebih ikhlas dan mendapatkan pahala yang maksimal dari Allah SWT.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Tata cara sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut:
- Takbiratul Ihram
Sholat Idul Fitri dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Setelah itu, tangan dilipat di depan dada.
- Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah sebagai tanda dimulainya sholat. Doa iftitah dilakukan setelah membaca dzikir subhanallah tiga kali.
- Membaca Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah dibaca dalam setiap rakaat sholat.
- Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, membaca surat pendek seperti Al-Qadr pada rakaat pertama dan surat Al-Kafirun pada rakaat kedua.
- Ruku dan I’tidal
Setelah membaca surat Al-Qadr atau Al-Kafirun, dilakukan ruku dengan mengucapkan “subhana rabbiyal ‘adzim” sebanyak tiga kali. Kemudian bangkit ke posisi tegak sambil mengucapkan “sami’allahu liman hamidah” dan “rabbana lakal hamd” secara berurutan.
- Sujud dan Duduk Antara Dua Sujud
Setelah i’tidal, dilakukan sujud dengan mengucapkan “subhana rabbiyal a’la” sebanyak tiga kali. Kemudian duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan “rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni warhamni” atau doa lainnya.
- Tasyahud Akhir dan Salam
Setelah selesai melakukan sujud pada rakaat kedua, dilakukan tasyahud akhir dan salam.
Doa Idul Fitri
Doa Sholat Idul Fitri biasanya dibaca setelah melaksanakan sholat Idul Fitri sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan. Dalam sebuah riwayat yang dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani sebagai berikut:
” Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata: ‘Jika para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya taqabbalallahu minnaa wa minka’.”
Doa Idul Fitri tersebut sering kali kita temui dalam ucapan-ucapan menyambut Idul Fitri. Kemeriahan Idul Fitri diwarnai dengan berbagai tradisi yang sudah melekat dimasyarakat kita secara turun temurun. Salah satu tradisi yang sering kita temui adalah berbagi bingkisan yang disertai kartu ucapan selamat Idul Fitri. Tak ketinggalan pula tradisi makan ketupat dan bersalam-salaman serta menyambung bersilaturahmi.
Demikianlah tata cara sholat Idul Fitri yang harus kita ketahui dan amalkan sebagai umat Muslim. Semoga dengan melaksanakan sholat Ied dengan benar dan khusyuk, kita bisa meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT serta menjadi manusia yang lebih baik dan bertaqwa. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Eid Mubarak!