Menjadi salah satu bagian dari umat Islam dan umat dari baginda Rasulullah SAW merupakan sebuah keistimewaan dan kebahagiaan tersendiri. Hal ini dikarenakan keteladanan Rasulullah SAW yang layak dicontoh, bukan hanya sekedar nabi terakhir atau penutup di muka bumi ini saja.
Rasulullah SAW membawa agama Islam sebagai agama cinta damai, mengajarkan kebaikan untuk para pengikutnya, jadi wajar meskipun sosoknya sudah wafat dari sejak lama tapi ajaran baiknya sampai saat ini selalu menjadi panutan dan contoh bagi seluruh umat Islam di dunia.
Keteladanan Sifat Rasulullah Muhammad SAW
Berikut ada beberapa keteladanan sifat nabi Muhammad SAW yang patut kita contoh, antara lain :
1. Berkata Jujur
Salah satu keteladanan yang patut dicontoh dari Nabi Muhammad SAW adalah menyampaikan kebenaran atau jujur. Dalam hal ini, Rasulullah SAW memiliki sifat Siddiq yang artinya benar. Seorang rasul tentu saja tidak akan pernah berbohong, dan selalu menyampaikan kebenaran. Semua ucapan dan perbuatannya adalah merupakan bentukan dari isi Al-Quran.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 59, yakni :
“Hai orang-orang yang beriman! Taatilah Allahdan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amr (Penguasa) di antara kamu. Jika kamu berselisih dalam sesuatu, rujuklah kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Itu lebih penting (bagimu) dan akibatnya lebih baik.”
2. Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya atau amanah. Ini artinya, perkataan rasulullah SAW bersifat dapat dipercaya, dan tidak pernah menipu. Saat berjanji, maka harus ditepati.
Rasulullah SAW merupakan sosok yang seringkali menunjukkan sifat amanah. Dari sejak kecil, Rasulullah SAW mempunyai kredibilitas tersebut. Bisa dikatakan bahwa saat beliau dikirim mengembala kambing, beliau selalu merawatnya dengan baik.
3. Cerdas dan Bijaksana
Cerdas dan bijaksana adalah sifat Rasulullah SAW yang patut diteladani, biasanya dikenal dengan sifat fatonah. Ketika menghadapi tantangan, masalah, cobaan maupun ada tugas yang mesti diselesaikan, Rasulullah SAW selalu menghadapinya dengan bijak.
Kecerdasan Rasulullah SAW selalu ditunjukkan di setiap keputusan dan tindakannya, entah itu ketika berdakwah maupun saat berperang. Berkat kecerdasanya inilah, Beliau sering menjadi teladan umat Islam untuk memecahkan permasalahan yang terjadi.
Jika dilihat dari sisi intelektual, Rasulullah SAW mahir berhitung, berbahasa, bersifat visioner, cerdas dan menghafal untuk memecahakn masalah.
Buktinya dapat terlihat saat Nabi mempersiapkan strategi dan menjadi pemimpin dalam perang badar. Pada waktu itu, Rasulullah hanya dapat memperkirakan banyaknya pasukan lawan hanya melalui jumlah unta dan kambing yang telah dibunuh oleh musuh atau lawan setiap harinya.
Beliau adalah seorang pemimpin yang patut diteladani, karena sifatnya yang sangat cerdas.
4. Menyampaikan Kebaikan
Sifat lainnya dari Rasulullah SAW yang patut diteladani adalah tabligh, yakni menyampaikan kebaikan. Rasulullah SAW harus menyampaikan apa yang perlu dikatakan. Sama seperti Rasulullah SAW, yang selalu menyampaikan wahyu dari Allah SWT dan tidak menyembunyikan hal apapun.
Baca Juga :
Bisnis Lebih Berkah dengan Memahami Adab Jual Beli Dalam Islam
Ini 6 Hadits Tentang Keutamaan Shalat Sunnah di Rumah
Keteladanan Rasulullah SAW dalam Berbisnis
Selain keteladanan sifat Rasulullah SAW sebagai pemimpin, sebagai umat Islam kita juga harus meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dalam berbisnis. Berikut ini :
1. Berbisnis Dengan Kejujuran
Nabi Muhammad SAW sudah belajar berdagang dari usia 17 sampai 20 tahun dengan salah seorang pedagang di Mekah. Akan tetapi, seluruh mitra dan rekan bisnis Rasulullah SAW telah mengakui keterampilan nabi dalam berbisnis, bahkan profesionalisme dan kejujurannya dalam berdagang sudah sangat terkenal.
Selain itu, sebagai pebisnis yang jujur, di puncak kesuksesannya nabi Muhammad SAW telah memperoleh kepercayaan dari salah satu jamaah Mekah dalam mendirikan usaha, yakni Siti Khadijah. Penghasilan yang beliau dapatkan untuk mengantarkan barang milik Siti Khadijah sekitar 4 ekor unta setiap bulannya.
Melalui bisnis dan sistem kerjasama yang diarahkan Nabi Muhammad SAW lewat akad syirkah, adalah sistem bagi hasil dan sistem gaji bersama Siti Khadijah. Sehingga terbentuklah sistem ekonomi syariah, yang saat ini mulai banyak diterapkan.
2. Mengedepankan Kebaikan Akhlak dalam Berbisnis
Rasulullah SAW tentu saja berakhlak paling mulia yang dapat dijadikan sebagai teladan para umatnya. Dalam berbsnis sekalipun, nabi Muhammad SAW selalu mengutarakan pendapat dengan baik, tidak pernah berperilaku kasar, tidak melakukan hal tercela, apalagi berteriak.
Rasulullah SAW bahkan tidak membalas orang-orang yang melakukan perbuatan buruk kepadanya. Justru sebaliknya, beliau selalu memberikan doa yang baik kepada orang yang sudah menganiayanya.
3. Berbisnis Dengan Kemurahan Hati
Keteladanan Rasulullah SAW dalam berbisnis lainnya adalah nabi selalu berbisnis dengan kemurahan hati. Kerendahan hati adalah watak paling penting bagi setiap orang, sebab sifat seperti ini yang dapat menentramkan kehidupan dalam bermasyarakat, begitupun dalam berbisnis.
4. Memegang Amanah Dengan Baik
Dalam berbisnis, Rasulullah SAW selalu memegang amanah dengan baik. Sifat amanah atau dapat dipercaya inilah kunci sukses Rasulullah dalam berdagang serta menjalin hubungan dengan masyarakat. Sehingga Rasulullah SAW selalu mendapat kepercayaan orang lain.
Itulah beberapa keteladanan Rasulullah SAW yang patut kita contoh agar bisnis yang dijalani tidak hanya sukses, tetapi juga berkah.