Investasi tanah termasuk salah satu jenis investasi yang minim resiko sekaligus menguntungkan. Namun, investasi tanah bisa menguntungkan jika kita memperhatikan beberapa hal penting sebelum anda membeli tanah pertama kali.
Banyak orang menganggap jika harga properti seiring waktu akan terus meningkat. Inilah alasan kenapa seseorang tertarik untuk berinvestasi dalam sektor properti, termasuk tanah.
Lantas, Kenapa Investasi Tanah Penting ?
Bentuk investasi memang sangat bervariasi, hal tersebut biasanya disesuaikan berdasarkan kemampuan finansial dari tiap-tiap orang. Sama seperti berinvestasi properti, jika anda ingin mempunyai satu hunian yang lengkap berupa bangunan yang telah terbentuk, maka harus merogoh kocek yang lebih dalam.
Namun bagi yang dana tabungannya masih belum mencukupi melakukan pembelian properti, maka investasi tanah dapat anda pilih. Biaya yang wajib dipersiapkan untuk properti tanah biasanya lebih kecil jika dibandingkan bangunan rumah.
Meskipun demikian, investasi tanah tersebut nilainya dapat meningkat. Seiring terisinya tabungan, maka anda dapat mulai membangun hunian di atasnya, entah berupa hunian pribadi, ruko, kos-kosan, kontrakan atau lainnya.
Namun yang harus anda pahami yaitu, lahan atau tanah sendiri merupakan sumber ekonomi yang potensial, karena luasnya akan semakin sempit. Padahal permintaan semakin banyak. Dengan demand yang terus meningkat, supply yang kian terbatas menjadikan harga tanah semakin melonjak.
Dari pemaparan di atas, kita sudah bisa bayangkan bahwa investasi tanah memang sangat menguntungkan. Anda juga perlu tahu bahwa kenaikan dari harga tanah yang ada di setiap wilayah akan berbeda. Karena dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor kondisi tanah, lokasi, faktor ekonomi, kepadatan penduduk dan faktor lainnya.
Cara Investasi Tanah dengan Keuntungan Besar
Untuk berinvestasi tanah, ada beberapa langkah cara investasi tanah bagi pemula berikut ini :
1. Memilih Lokasi Prospektif
Lokasi prospektif bisa menghasilkan sebuah nilai tambah jika di atasnya bisa dibangun ruko, rumah dan properti jenis lainnya. Di samping itu, anda harus perhatikan perkembangan pada nilai jual tanahnya, sehingga anda mempunyai cukup informasi apabila ingin menyewakannya atau bahkan menjualnya sewaktu-waktu.
2. Cek Peruntukan Status Tanah
Sebelum anda membeli tanah sebaiknya cek lokasi tersebut sesuai dengan rencana pembangunan di daerah tersebut. Jika berdasarkan ketentuan, lokasi yang anda incar akan dijadikan untuk tempat lokasi hunian, karenanya anda harus menggunakan lahan untuk perumahan. Namun apabila tidak dipakai untuk non hunian, sebaiknya dirikanlah properti komersial, seperti ruko atau lainnya.
Sebaiknya hindari lokasi tertentu yang akan dipakai untuk jalan maupun fasilitas umum yang lainnya.
3. Bandingkan Harga
Tahapan sebelum anda bernegosiasi harga bersama pihak pemilik tanah, maka sebaiknya bandingkan harga tanah tersebut dengan harga tanah di sekitar atau bisa menanyakan ke pihak agen properti secara langsung. Jika sudah mengetahui harganya, anda memiliki data atau dokumen yang kuat untuk tawar menawar. Selain itu, pastikan pula harga yang diperoleh dapat mendatangkan keuntungan investasi.
4. Periksa Legalitas Tanah
Anda harus mengecek status tanah beserta landasan hukumnya sebagai indikator pada legalitas tanah. Belilah areal tanah yang memiliki Hak Guna Usaha atau Hak Guna Bangunan. Jika sudah, cek masa berlakunya. Apabila dibutuhkan perpanjangan untuk masa berlaku, sebaiknya pantau masa tenggatnya. Supaya lebih aman lagi, pakai jasa notaris agar anda bisa melakukan pengecekan legalitas kepemilikan tanah dengan mudah.
5. Dapatkan Harga Tanah Terbaik
Jika ingin memperoleh harga yang terbaik, maka anda dapat memperhatikan ketentuan dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Jika harga tanah kurang dari NJOP, dapat dikatakan bahwa harga tersebut adalah harga terbaik. Hal ini bisa terjadi jika pemilik tanah memerlukan uang dengan cepat. Sementara untuk harga tanahnya sendiri cukup adil, yaitu sekitar 1,5 kali lipat harga NJOP.
6. Amankan Lokasi dan Pastikan Legalitasnya
Bagaimana, sudah fixed semua dan anda sudah deal membeli tanah? Cara investasi tanah yag tidak kalah penting adalah mengurus proses balik nama pada sertifikat tanah sesudah pembelian, dengan menjadi SHM (Sertifikat Hak Milik).
Kemudian, amankan lokasi investasi dengan memagari tanah untuk tanda batas. Tentu saja hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi penyerobotan.
7. Ketahui Informasi Tarif Sewa dan Kenaikan Harga
Biasanya rental yield untuk sewa tanah sekitar 5% dari total nilai jual properti. Sedangkan kenaikan harga setiap tahunnya, idealnya ada di kisaran 5%-20%. Sembari menunggu pihak pembeli, maka tanah kosong yang anda beli tersebut juga dapat disewakan sebagai lahan parkir, lokasi kafe, hingga pangkalan taksi supaya tetap dapat menghasilkan uang.
Kesimpulan
Penting sekali untuk memahami cara investasi tanah, mengingat tanah adalah aset yang penting dan tidak sembarangan saat ada pembelian. Memilih tanah sebagai investasi tentu saja menawarkan banyak keuntungan, termasuk biaya perawatan tanah yang relatif kecil. Bahkan anda bisa mendapatkan keuntungan berlipat jika memilih lokasi yang tepat.