Peran ayah dalam keluarga menurut islam tidaklah hanya sebatas menafkahi anak, namun perannya lebih dari itu. Seorang ayah adalah sosok yang berperan sangat penting bagi keluarga. Ada beberapa ayat al qur’ an tentang peran ayah. Meskipun sebenarnya peran kedua orang tua sama pentingnya. Sebab orang tua bagi keluarga, entah itu Ibu maupun ayah mempunyai peran tersendiri dalam membimbing dan mengasuh anak-anak.
Alangkah baiknya peran kedua orang tua tidak digantikan orang lain, termasuk pengasuh atau asisten rumah tangga. Untuk memahami bagaimana peran ayah dalam keluarga, berikut pembahasan lengkap beserta ayat al qur’an tentang peran ayah!
Peran Ayah dalam Keluarga Menurut Islam
Ada beberapa peran ayah dalam keluarga menurut Islam, di bawah ini :
1. Ayah Sebagai Pemimpin Keluarga
Sosok ayah bagi sebuah keluarga ialah sebagai pemimpin keluarga, ia adalah pemimpin bagi istri maupun anak-anaknya. Allah SWT sejatinya menciptakan manusia sebagai pemimpin atau khalifah yang ada di uka bumi.
Berikut firman Allah SWT dalam surat Al-An’am ayat 165 :
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya :
“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Setiap manusia telah dianugerahi kedudukan dalam memimpin, mempunyai kekuasaan dan mengatur di muka bumi. Walaupun demikian, menjadi seorang pemimpin tentu saja bukan hal mudah. Sebab setiap pemimpin, nantinya dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Sabda RAsulullah SAW : “Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.
Dan istri pemimpin terhadap keluarga, rumah suaminya, dan juga anak-anaknya, dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”
Berdasarkan hadits dan ayat Al-Quran di atas menjelaskan bahwa sosok ayah memiliki peran yang sangat penting sebagai seorang pemimpin dalam keluarga.
Tanggung jawab dan tugas seorang ayah sangat besar, sebab bukan saja menyangkut kehidupan yang ada di dunia melainkan juga kehidupan di akhirat. Sudah menjadi kewajiban jika seorang ayah harus selalu memastikan agar keluarganya selalu bebruat kebaikan.
Seperti yang tertuang pada surat Al-Zalzalah : 7-8, antara lain :
“Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
2. Peran Ayah Sebagai Pendidik
Menurut surat Al-Baqarah ayat 233 yang menceritakan kisah dari Nabi Nuh beserta anaknya, bisa kita pahami bahwa sosok ayah berperan sangat penting untuk mendidik anaknya.
Menurut ayat tersebut, ada 2 lafal yang dapat dijadikan sebagai sorotan, antara lain ya bunayya dan ibnahu. Menurut pendapat dari Quraish Shihab lewat tafsir al-Misbah, menjelaskan bahwa lafal dari ya bunayya berbentuk pengecilan atau tasghir berdasarkan pada lafal ibnu, artinya adalah anakku yang kecil/mungil. Yakni mendeskripsikan tentang sifat mungil dari anaknya. Dengan kata lain, dipakai untuk memanggil sang anak penuh kasih sayang.
Menurut kisah tersebut, anda bisa mengetahui bahwa untuk mengajak atau menasihati anak agar melakukan kebaikan, walaupun anak tersebut termasuk anak keras kepala atau durhaka, maka yang harus dilakukan adalah mendidiknya dengan lemah lembut, penuh kesabaran dan juga kasih sayang sesuai yang telah dicontohkan nabi Nuh AS.
Baca Juga :
Parenting Islam : Cara Mendidik Anak Sesuai Metode Ajaran Islam
Hadits Kemuliaan Ibu Hingga Kisah Teladan Uwais Al-Qarni
Kumpulan Hadits Tentang Rumahku Surgaku Baiti Jannati
3. Ayah Sebagai Teladan Bagi Anak
Peran Ayah dalam keluarga menurut Islam lainnya adalah menjadi teladan bagi anaknya, hal tersebut sesuai yang dicontohkan para sahabat nabi. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Abu Bakar Ahmad yang senantiasa selalu memantau pendidikan sang putri, bernama Amat as-Salam meskipun dirinya memiliki kesibukan sebagai seorang hakim.
Contoh lainnya adalah dari Hakim Isa bin Miskin yang kerap memanggil dua orang putrinya usai mengerjakan sholat Ashar demi mengajari keduanya membaca A-Quran beserta ilmu pengetahuan yang lainnya.
4. Peran Ayah Dalam Menafkahi Keluarga
Peran penting sang ayah kepada keluarganya adalah memberikan nafkah kepada keluarganya.
Dalam firmat Allah SWT, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu, maka perempuan yang shalehah adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa : 34).
5. Peran Ayah dalam Menentukan/Mencarikan Pendamping Anaknya
Peran lainnya seorang ayah bagi keluarganya ialah menentukan atau mencarikan pendamping untuk anaknya yang baik. Memang, untuk urusan jodoh atau pendamping itu sendiri telah diatur Allah SWT.
Akan tetapi, jika seorang ayah mempunyai anak perempuan dan sudah memiliki kemampuan menikah, tugas sang ayah adalah mencarikan pendamping bagi anaknya.
Kumpulan Ayat Al-qur’ an Tentang Peran Ayah
Berikut ini adalah kumpulan ayat dalam al-quran mengenai peran ayah :
-
QS Lukman Ayat 16
Dalam surat lukman ayat 16, berbunyi :
يَٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
Artinya :
“(Luqman berkata): Hai anakku, sesungguhnya jika ada (Sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus Lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman : 16).
-
QS Al-Baqarah 233
۞ وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَآرَّ وَٰلِدَةٌۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُۥ بِوَلَدِهِۦ ۚ وَعَلَى ٱلْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ ءَاتَيْتُم بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya :
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Baqarah [2]: 233).
Mengingat tugas seorang Ayah sangat penting, sudah seharusnya ayah menjadikan ayat suci Al-Quran sebagai pedoman untuk membimbing anak.