{"id":3572,"date":"2024-01-29T06:43:57","date_gmt":"2024-01-29T06:43:57","guid":{"rendered":"https:\/\/isykarimanproperty.com\/journal\/?p=3572"},"modified":"2024-04-19T06:53:30","modified_gmt":"2024-04-19T06:53:30","slug":"sholawat-asyghil-dan-artinya-fadhilah-sejarah-kegunaannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/isykarimanproperty.com\/journal\/daily-islam\/sholawat-asyghil-dan-artinya-fadhilah-sejarah-kegunaannya\/","title":{"rendered":"Sholawat Asyghil dan Artinya : Fadhilah, Sejarah, & Kegunaannya"},"content":{"rendered":"
Sholawat Asyghil dan Artinya memiliki fadhilah yang tidak hanya bernilai pahala namun juga memiliki kegunaan yang lainnya. Sholawat<\/a> ini memiliki fadhilah atau keutamaan luar biasa, di mana umat Islam diyakini mendapatkan perlindungan dari petaka yang dilancarkan oleh orang-orang dzalim.<\/p>\n Bacaannya diawali dengan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan pemimpin bagi umat Islam. Berikut adalah bacaan Shalawat<\/a> Asyghil lengkap dengan lafaz Arab, Latin, dan artinya :<\/p>\n “Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin. Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin wa akhrij-na min bainihim saalimin, wa ala aalihi wa shahbihi ajmain.<\/em><\/strong>”<\/p>\n Artinya: “Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”<\/p>\n Shalawat Asyghil memiliki keutamaan yang luar biasa dalam tradisi Islam. Dalam mengamalkan shalawat ini, umat Islam diyakini akan mendapatkan keselamatan dari petaka oleh orang orang dzalim. Shalawat Asyghil juga dianggap sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang tak terhingga.<\/p>\n Shalawat Asyghil, yang bermakna shalawat untuk menyibukkan atau mengalihkan, memiliki tujuan luhur dalam konteks kehidupan umat Islam. Dengan menggunakan kata (\u0623\u064e\u0634\u0652\u063a\u0650\u0644) yang artinya “sibuk,” shalawat ini dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian orang dzalim agar tidak menciderai orang-orang yang baik. Nisbat sholawat ini kepada ulama terkenal, Sayyidina al-Imam al-Habib Ahmad Bin Umar al-Hinduan Al-Baalawi, menambah nilai keberkahan dan keistimewaannya.<\/p>\n Para ulama Nusantara kerap membacanya dalam berbagai acara istighatsah dan juga di berbagai tempat ibadah, seperti masjid, mushalla, dan majelis taklim. Shalawat ini menjadi doa<\/a> bersama untuk memohon pertolongan Allah agar umat Islam terhindar dari kejahatan orang-orang dzalim. Penggunaan wasilah perantara sholawat, sebuah kebiasaan dari masa ulama-ulama terdahulu, diharapkan membuat doa segera terkabul.<\/p>\n Imam Jafar Ash-Shadiq, penulis sholawat ini, menghadapi situasi sulit karena menjadi incaran banyak orang. Dzurriyah keturunan Rasulullah SAW memiliki peran penting dalam sistem pemerintahan pada masa itu. Oleh karena itu, Imam Jafar Ash-Shadiq berdoa agar terlepas dari jeratan masalah politik yang pelik, bukan hanya demi dirinya, tetapi juga untuk melindungi orang-orang baik dan masyarakat umum dari dampak pertikaian politik elit.<\/p>\n Penggunaan redaksi (\u0648\u064e\u0623\u064e\u062e\u0652\u0631\u0650\u062c\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0628\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0633\u064e\u0627\u0644\u0650\u0645\u0650\u064a\u0646\u064e) dalam shalawat ini mengekspresikan harapan agar kekacauan segera berlalu, dan orang-orang baik dapat terbebas dari situasi yang sulit. Ijazah Ulama Nusantara juga terkait dengan karakteristik kekacauan zaman ini, di mana persaingan politik yang panas membawa dampak pecah belah dalam masyarakat. Dengan wasilah perantara Shalawat Asyghil, diharapkan keterpecahan dan kekacauan dapat segera berlalu, membawa keselamatan dan keberkahan bagi umat Islam.<\/p>\n <\/p>\n Baca Juga :<\/strong> <\/p>\n Pada masa akhir Dinasti Bani Umayyah dan awal Dinasti Bani Abbasiyyah, terjadi pergantian tampuk kekuasaan yang menciptakan goncangan dalam kehidupan politik, sosial, dan keagamaan. Ketidakstabilan politik merambat ke segala penjuru, menciptakan kekacauan di berbagai lapisan masyarakat.<\/p>\n Munculnya Sholawat Asyghil dapat ditelusuri kembali pada periode ini, dan pencetusnya adalah Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo, yang dikenal sebagai Jafar Ash-Shadiq. Beliau merupakan cucu kelima Rasulullah SAW dan suami dari Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah. Keilmuan Jafar Ash-Shadiq menjadi pondasi bagi sanad Imam Syafii, Imam Malik bin Anas, serta Abu Hanifah, dan ini memberikan legitimasi dalam dunia Islam.<\/p>\n Meskipun Sholawat Asyghil awalnya tidak begitu dikenal di Nusantara, namun beberapa waktu belakangan ini telah dipopulerkan dan diijazahkan oleh Ulama-ulama Moderat. Penelusuran mengenai sholawat ini tercatat dalam kitab “Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah,” yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “Gemintang Gemerlap dalam Bershalawat kepada Sebaik-baiknya Kebaikan\/Rasulullah.”<\/p>\n Kitab tersebut merupakan karya dari seorang Habib dari Tanah Tarim, yaitu Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi. Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan, yang tumbuh di Tarim, Yaman, sering melakukan kunjungan dakwah di India. Wafatnya pada tahun 1122 H di Tarim, Yaman, meninggalkan jejak keilmuan dan spiritualitas yang terus dihormati. Dengan demikian, Sholawat Asyghil mengakar dalam warisan keilmuan dan keagamaan, membawa berkah dan keberkahan bagi para penganutnya.<\/p>\n Dengan mengenal lebih jauh tentang Shalawat Asyghil melalui bacaan, keutamaan, sejarah, kegunaan, dan karakteristiknya, diharapkan umat Islam dapat memperdalam ketaatan spiritual dan meraih keberkahan hidup. Mari bersama-sama meresapi keindahan doa ini sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW<\/a> serta sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Sholawat Asyghil dan Artinya memiliki fadhilah yang tidak hanya bernilai pahala namun juga memiliki kegunaan yang lainnya. Sholawat ini memiliki fadhilah atau keutamaan luar biasa, di mana umat Islam diyakini mendapatkan perlindungan dari petaka yang dilancarkan oleh orang-orang dzalim. Lirik Sholawat Asyghil dan Artinya Bacaannya diawali dengan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan pemimpin […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":3576,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[21],"tags":[37,74,47],"class_list":["post-3572","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-daily-islam","tag-daily-syariah","tag-lirik-shalawat","tag-rasulullah-saw"],"yoast_head":"\nLirik Sholawat Asyghil dan Artinya<\/strong><\/h2>\n
Fadhilah Shalawat Asyghil<\/strong><\/h2>\n
\nLirik Shalawat Isyfa Lana \/ Ya Rasulullah Laka Syafa\u2019ah Terjemahan dan Makna<\/a><\/strong><\/p>\nSejarah Shalawat Asyghil<\/strong><\/h2>\n