properti<\/a> ini.<\/span><\/p>\nSedangkan untuk apartemen sendiri lebih mengacu terhadap hunian yang telah disewa seseorang dari pemilik asli. Contoh, anda menyewa unit di dalam satu tower untuk ditempati, inilah yang dinamakan apartemen.\u00a0<\/span><\/p>\n2. Bentuk Bangunan<\/b><\/h3>\n
Kalau kondominium memiliki bentuk bangunan seperti apartemen dengan bentuk tower yang dibuat vertikal ke atas. Selain itu, hunian ini juga telah dilengkapi oleh berbagai fasilitas umum untuk anda nikmati. Selain itu, untuk kondominium biasanya hanya memiliki 2 sampai 3 tower.<\/span><\/p>\nHal ini berbeda dengan apartemen, yang mempunyai 3 tower lebih sehingga dapat membentuk kompleks hunian tempat tinggal. Condominium juga biasanya ukurannya lebih tinggi dan lantainya hingga berjumlah puluhan.\u00a0<\/span><\/p>\n3. Pemeliharaan<\/b><\/h3>\n
Aktivitas pemeliharaan untuk unit kondominium ini harus dilakukan oleh penghuninya. Sehingga, jika ada kendala kerusakan maka pihak penghuni inilah yang perlu menyelesaikan semua permasalahan tersebut. Contohnya, jendela yang harus dibersihkan, kendala kelistrikan, penyumbatan wastafel atau toilet.\u00a0<\/span><\/p>\nSedangkan pada unit apartemen, umumnya penghuni dapat melaporkan ke manajemen gedung apabila ada kendala dan kerusakan.<\/span><\/p>\n4. Manajemen Gedung<\/b><\/h3>\n
Biasanya manajemen gedung terdiri atas 2 opsi. Pada opsi pertama, umumnya pengurusan manajemen gedung langsung dikelola dan diurus para penghuni, sedangkan pilihan kedua oleh pihak manajemen gedung. Manajemen seperti ini biasanya diaplikasikan di negara luar. Sementara di Indonesia sendiri, manajemen gedung kondominium lebih akrab menggunakan sistem apartemen.<\/span><\/p>\nSedangkan biasanya manajemen gedung diatur dan diurus manajemen bangunan. Selain itu, pihak manajemen tersebut mengacu pada developer atau PT yang bertugas mengelolanya.\u00a0<\/span><\/p>\nKeunggulan Tinggal di Kondominium<\/b><\/h2>\n
Mempunyai hunian membutuhkan pertimbangan yang matang sebab berhubungan dengan tingkat kenyamanan penghuni sekaligus dalam melakukan aktivitas harian. Hunian atau rumah dapat dikatakan sebagai sebuah investasi terbesar, karena digunakan untuk memenuhi keperluan keluarga dan anak-anak.\u00a0<\/span><\/p>\nBerikut ini ada beberapa keunggulan tinggal di kawasan Kondominium, antara lain :\u00a0<\/span><\/p>\n1. Lokasi Strategis<\/b><\/h3>\n
Kelebihan tinggal di kondominium adalah memiliki akses yang sangat mudah karena lokasinya strategis. Biasanya, hunian ini dibangun di pusat industri, pemerintahan maupun hiburan. Sehingga, pihak pemilik dapat melakukan pekerjaan atau aktivitas dengan mudah. Anda juga tidak perlu repot-repot ketika mengunjungi tempat hiburan atau berbelanja.\u00a0<\/span><\/p>\n2. Bisa Menggunakan Banyak Fasilitas<\/b><\/h3>\n
Salah satu manfaat yang menyenangkan jika tinggal di kondominium adalah menawarkan fasilitas-fasilitas menarik yang ada. Berbagai macam fasilitas berupa gym, kolam renang hingga <\/span>working space<\/span><\/i> bisa anda nikmati di gedung ini.<\/span><\/p>\nSehingga, anda sebagai penghuni kondominium tidak perlu lagi repot-repot untuk keluar kompleks kondominium hanya untuk menemukan fasilitas tersebut.<\/span><\/p>\n3. Lebih Hemat<\/b><\/h3>\n
Keuntungan kondominium lainnya adalah dapat menekan anggaran pengeluaran untuk mempunyai rumah. Sebab biaya hunian untuk kondominium biasanya lebih murah dibandingkan membeli rumah atau membangunnya sendiri.<\/span><\/p>\nSyarat Kepemilikan Untuk Kondominium<\/b><\/h2>\n
Pihak pembeli kondominium biasanya akan menerima persyaratan serta dokumen perjanjian pihak manajemen kondominium. Umumnya dokumen ini memiliki beberapa aturan tertentu yang wajib ditaati para pemilik kondominium, misalnya pemakaian area terbatas serta area publik. Selain itu, ada pula aturan tentang pemilihan manajemen dalam mengelola kompleks tersebut.<\/span><\/p>\nTidak hanya itu, pihak pemilik kondominium harus membayar biaya untuk tempat tinggal ke pihak asosiasi rumah susun. Biasanya biaya tersebut meliputi biaya utilitas bersama, asuransi gedung, hingga cadangan dana pemeliharaan gedung di waktu yang akan datang.<\/span><\/p>\nUmumnya biaya yang harus dibayarkan meliputi dana untuk pihak pengelola kondominium. Bahkan biaya yang dikeluarkan bisa meningkat, terutama untuk bangunan yang memerlukan perawatan.\u00a0<\/span><\/p>\nKesimpulan<\/strong><\/h2>\nBerdasarkan penjelasan di atas, kita ketahui bahwa salah satu kekurangan kondominium adalah biaya perawatannya yang lebih mahal dibandingkan rumah tapak. Biasanya hal tersebut menjadi bahan pertimbangan sebelum anda membeli hunian vertikal ini. Selain itu, tidak mempunyai taman yang memadai. Pilihan lain jika anda ingin berkebun yaitu dengan menanam tanaman menggunakan pot.<\/span><\/p>\n <\/p>\n