{"id":1423,"date":"2023-04-12T04:29:21","date_gmt":"2023-04-12T04:29:21","guid":{"rendered":"https:\/\/isykarimanproperty.com\/journal\/?p=1423"},"modified":"2024-01-15T02:32:33","modified_gmt":"2024-01-15T02:32:33","slug":"apa-itu-developer-property-jenis-dan-tanggung-jawabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/isykarimanproperty.com\/journal\/berita-properti\/apa-itu-developer-property-jenis-dan-tanggung-jawabnya\/","title":{"rendered":"Mengenal Apa itu Developer Perumahan, Jenis dan Tanggung Jawabnya"},"content":{"rendered":"
Developer perumahan adalah individu atau perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dengan fokus pada pembangunan rumah<\/a> dan hunian.\u00a0<\/span>Tugas utama developer perumahan adalah membangun dan mengembangkan hunian, mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga pemasaran dan penjualan.\u00a0<\/span><\/p>\n Sebagai pelaku utama dalam proses pengembangan properti, developer harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar properti, kebutuhan dan preferensi konsumen, serta kemampuan untuk mengelola risiko yang terkait dengan pengembangan properti.<\/span><\/p>\n Developer property<\/a> biasanya dikenal sebagai pengembang properti yang meliputi tanah dan bangunan. <\/span>Dalam Peraturan Pemerintah pasal 5 ayat 1 nomor 5 tahun 1974, dijelaskan bahwa developer adalah lembaga atau perusahaan yang menggeluti bidang pembangunan dalam bentuk perumahan dengan jumlah skala besar.<\/span><\/p>\n Biasanya pembangunan perumahan yang dimaksud adalah rumah dan apartemen. Pihak developer ini terlibat dari tahapan awal pembelian tanah, pembangunan sampai proses pemasaran ke calon pembeli.<\/span><\/p>\n Sesudah berhasil meningkatkan nilai atau <\/span>value property<\/span><\/i>, maka developer dapat mewujudkan tujuannya yakni untuk memperoleh profit dari nilai yang telah mereka investasikan pada bangunan.\u00a0<\/span><\/p>\n Namun sebelum memperoleh profit, biasanya developer perlu memastikan agar semua kewajiban dan hak kepada konsumen sudah berjalan baik.<\/span><\/p>\n Peran developer sangat penting dalam industri properti, karena mereka merupakan inisiator dan pemimpin dalam proses pengembangan hunian.\u00a0<\/span><\/p>\n Developer perumahan harus mampu memahami kebutuhan pasar dan menciptakan konsep-konsep hunian yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.\u00a0<\/span><\/p>\n Selain itu, developer perumahan juga harus mampu berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, bank, dan kontraktor, untuk memastikan kesuksesan proyek.<\/span><\/p>\n Seorang developer harus memiliki kemampuan untuk merencanakan, merancang, dan membangun hunian yang berkualitas tinggi. Kemampuan ini bisa didapatkan melalui pendidikan formal atau pengalaman kerja di bidang pengembangan properti.\u00a0<\/span><\/p>\n Selain itu, developer\u00a0 juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang properti, seperti regulasi pemerintah tentang izin pembangunan dan tata ruang.<\/span><\/p>\n Untuk menjalankan bisnis pengembangan properti, developer harus memiliki sertifikasi dan lisensi yang sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Beberapa sertifikasi dan lisensi yang diperlukan antara lain izin usaha, Surat Izin Usaha Perumahan (SIUP), dan Izin Prinsip (IP).\u00a0<\/span><\/p>\n Selain itu, beberapa perusahaan developer perumahan juga memperoleh sertifikasi internasional seperti ISO 9001 dan ISO 14001 untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas dan lingkungan.<\/span><\/p>\n Developer properti syariah adalah pengelola atau lembaga yang melakukan pengelolaan perumahan, baik apartemen maupun rumah dengan pembayaran berbasis syariah. Dalam hal ini, sesuai dengan syariat Islam. Sehingga tidak ada unsur riba<\/a> di dalamnya, berbeda dengan cara konvensional.\u00a0<\/span><\/p>\n Tanggung jawab dan tugas developer, baik konvensional dan syariah sebenarnya sama saja. Hal yang membedakannya adalah dari segi proses dan administrasinya. Berikut\u00a0 penjelasannya :\u00a0<\/span><\/p>\n Developer syariah dan konvensional menyediakan opsi pembayaran berbeda. Karena dalam pembelian properti berbasis syariah tidak tergantung dari suku bunga. Tentu saja hal tersebut berbeda dari skema konvensional, sebab biasanya menerapkan sistem bunga mengambang.<\/span><\/p>\n Jumlah harga properti ini telah mempunyai ketetapan dari sejak awal hingga masa pembayaran kredit dilunasi. Untuk menjalankan properti syariah, tidak ada yang namanya suku bunga ke dalam skemanya. Melainkan cenderung memakai opsi bagi hasil untuk memperoleh keuntungan.<\/span><\/p>\n Pada developer properti syariah biasanya lebih mengutamakan penerapan akad atau perjanjian saat bertransaksi. Dengan kata lain, ada beberapa jenis akad pada proses pembelian rumah berbasis syariah.\u00a0<\/span><\/p>\n Jenis-jenis akad yang dimaksud adalah akad murabahah, ijarah, musyarakah mutanaqishah dan ijarah muntahua. lihat selengkapnya mengenai akad dalam Islam, Macam Macam Akad Transaksi Muamalah Dalam Ekonomi Syariah Islam<\/a><\/span><\/p>\n Terdapat perbedaan antara developer properti konvensional dan syariah, jika dilihat dari administrasinya. Pada developer properti syariah umumnya akan menawarkan transaksi jual beli lebih mudah. Bahkan tidak mewajibkan proses BI checking.<\/span><\/p>\n Bagi pelaku usaha, biasanya pengembang atau developer ini lebih mengacu terhadap sebuah lembaga yang telah beroperasi di bidang penyediaan dan pengadaan rumah. Ada 2 jenis developer yang perlu anda ketahui, antara lain :\u00a0<\/span><\/p>\n Developer properti berperan untuk mendesain perumahan yang telah didapatkan berdasarkan bantuan dari subsidi pemerintah. Pihak developer selanjutnya akan menawarkan residensial yang harganya lebih terjangkau, khusus untuk masyarakat dengan penghasilan rendah.<\/span><\/p>\n Jenis developer perumahan komersil, sesuai namanya adalah pengembang yang menjalankan bisnis pembangunan dan perumahan tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Dengan kata lain, jika dilihat dari segi lokasi, rancangan, keuntungan dan pendanaan akan langsung dikelola oleh developer itu sendiri.<\/span><\/p>\n Jenis developer ini, merupakan pengembang perumahan berkonsep perumahan syariah<\/a>. Dalam perumahan syariah, pembangunan dan proses jual-belinya dilakukan dengan mengacu pada asas syar’i atau Syariat Islam. Disebut developer perumahan syariah, jika developer tersebut 100% menggunakan sistem dan mekanisme syariah dalam bisnisnya.<\/p>\n Developer properti termasuk perusahaan layanan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan papan. Maka dari itu, developer mempunyai hak maupun kewajiban tertentu yang telah diatur dalam peraturan Undang-Undang terkait Perlindungan Konsumen, berikut ini :\u00a0<\/span><\/p>\n Lembaga developer properti yang berperan merencanakan pembangunan residensial atau perumahan memiliki beberapa hak. Semua yang berkaitan dengan developer telah diatur melalui UU Perlindungan Konsumen. Berikut hak developer :\u00a0<\/span><\/p>\n Sementara itu, beberapa kewajiban developer properti yang perlu anda pahami\u00a0 :\u00a0<\/span><\/p>\n Sementara itu, perusahaan developer memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab berikut :\u00a0<\/span><\/p>\n <\/p>\n Baca Juga :<\/strong><\/p>\n 7 Fakta Properti Syariah Yang Harus Anda Tahu<\/a><\/strong><\/p>\nMengenal Apa Itu Developer Perumahan ?<\/b><\/h2>\n
Peran Developer Perumahan dalam Industri Properti<\/b><\/h3>\n
Persyaratan dan Kualifikasi yang Harus Dimiliki oleh Developer Perumahan<\/b><\/h3>\n
Sertifikasi dan Lisensi yang Diperlukan oleh Developer Perumahan<\/b><\/h3>\n
Apa Itu Developer Properti Syariah ?<\/b><\/h2>\n
Apa Perbedaan Developer Konvensional dan Properti Syariah?<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Jenis-Jenis Developer\u00a0<\/b><\/h2>\n
\n
\n
\n
Hak dan Kewajiban Developer<\/b><\/h2>\n
1. Hak Developer Properti<\/b><\/h3>\n
\n
2. Kewajiban Developer<\/b><\/h3>\n
\n
3. Tugas dan Tanggung Jawab Developer<\/b><\/h3>\n
\n